Minggu, 15 September 2013

Dell kini tak lagi tertarik untuk meluncurkan sebuah smartphone. Pernyataan tersebut pun dikeluarkan oleh CEO Michael Dell terkait rencana ke depan perusahaan. Selain itu, keputusan tersebut juga dilakukan sebagai langkah awal Dell menjadi perusahaan tertutup kembali.




Saat ini pihak Dell telah menutup adanya transaksi pembelian saham perusahaan. Keputusan tersebut diambil dalam sebuah rapat para petinggi Dell. Dengan keputusan itu, para petinggi Dell telah menyetujui pembelian saham oleh Michael Dell sebesar 25 miliar USD.

Setelah membuat perusahaannya kembali tertutup, Michael Dell pun mengatakan bahwa dia sangat antusias dengan rencana masa depan. Namun dia mengungkapkan bahwa smartphone tidak menjadi salah satu rencana di masa depan perusahaannya.

Dia pun memilih untuk lebih memfokuskan diri pada lima hal, yakni enterprise, meningkatkan volume penjualan, emerging market, PC dan tablet serta meningkatkan kepuasan para konsumen.

Sabtu, 14 September 2013

  Polisi Argentina mengatakan mereka telah menangkap seorang peretas berusia 19 tahun yang diduga memimpin jaringan khusus dalam penipuan dan transaksi. Pemuda yang identitasnya belum terungkap itu adalah anak seorang insinyur sistem informasi. Dia dijuluki super-hacker, mengalihkan sekitar US$ 50 ribu per bulan atau setara Rp 570 ribu ke rekening bank-nya.

Polisi yang tergabung dalam "Operation Zombie" menyerbu rumahnya di Buenos Aires dan menyita komputer canggih dan peralatan teknologi lainnya. Pejabat mengidentifikasi, bersama enam orang lainnya, ia ikut terlibat dalam jaringan kriminal.

Operation Zombie dimulai tahun 2012. Ia terendus ketika seorang pengusaha, yang menawarkan layanan hosting untuk halaman web pribadi di server-nya, mengatakan peretas telah memasuki server-nya untuk mencegat lalu lintas uang.

Mantan pengacara kriminal Graciela Gils Carbo, yang kini menjadi Jaksa Agung Argentina, memerintahkan polisi federal untuk memulai investigasi. Mereka menemukan bahwa orang yang sama mencuri dari pengiriman uang dan situs game online.

Ia menggangsir dana dengan cara mengingatkan korban seolah-olah transfernya ditolak. Kemudian, dia mengoperasikan ribuan komputer "zombie" sehingga pengguna tidak bisa mengakses rekening mereka pada waktu serangan.